FAQ

Apa guna subversion?

Subversion adalah version control system, umumnya digunakan untuk memaintain source code. Tapi bisa juga dipakai untuk memaintain dokumen, dsb.

Di mana lokasi repositori saya?

Repositori subversion disimpan di bawah direktori svn/ (/u/USERANDA/svn/). Anda dapat mengaksesnya secara mentah lewat control panel hosting, SSH, FTP, dsb. Namun direktori ini tidak dapat ditulisi oleh Anda, melainkan hanya oleh Apache. Untuk membuat dan menghapusnya, gunakan control panel hosting (menu Prefs > Subversion Manager), tidak dengan perintah manual sendiri (svnadmin create). Untuk melakukan perubahan, seperti biasa gunakan subversion client.

Repositori subversion dapat diakses menggunakan URL: https://NAMADOMAINANDA/svn/NAMAREPOANDA (atau gunakan http://, tapi disarankan menggunakan yang aman versi https:// nya).

Saya mengakses https://NAMADOMAIN/svn/ tapi kenapa tidak bisa (forbidden)?

Gunakan https://NAMADOMAIN/svn/NAMAREPOANDA. Anda tidak diizinkan untuk mengintip daftar semua repositori yang ada di server maupun repositori milik orang lain, kecuali jika repositori tersebut diset anonymous read.

Saya ingin agar repositori saya bisa dibaca semua orang

Sunting repositori dan set Akses Publik menjadi Ya/aktif.

Saya ingin agar repositori saya tidak bisa diakses/dibaca sembarang orang, harus menggunakan password

Sunting repositori dan set Akses Publik menjadi Tidak/nonaktif.

Saya ingin memberikan seseorang akses terhadap repositori-repositori saya

Buatlah user dan kata sandi bagi orang tersebut lewat control panel hosting, menu Kata Sandi > Kata Sandi Subversion.

Saya ingin memberikan seseorang akses terhadap repositori tertentu saja!

Maaf, saat ini belum bisa. Akses user & kata kunci berlaku global untuk semua repositori di akun Anda. Anda dapat membuat akun hosting berbeda untuk tujuan ini, atau merahasiakan nama repositori jika tidak ingin diketahui oleh orang lain.

Saya ingin mencabut akses orang tersebut dari repositori

Hapus user/kata sandinya dari halaman Kata Sandi Subversion (lihat jawaban sebelumnya). Atau set status user ini menjadi nonaktif.

Saya ingin membackup/mengedump repositori

Di halaman Kelola Subversion, klik Dump pada repositori yang Anda inginkan. Anda akan memperoleh sebuah file berakhiran .dump. File ini bisa Anda simpan sebagai backup. Jika repositori hilang/rusak, Anda dapat membuat repositori baru lalu melakukan Muat (load).

Catatan: sebetulnya Anda tidak perlu melakukan dump sendiri secara regular untuk tujuan backup harian, sebab server hosting sudah otomatis melakukan backup harian. Kecuali jika Anda ingin mengambil backup terbaru sewaktu-waktu, maka fasilitas Dump ini bisa digunakan.

Saya ingin merestore backup repositori

Dari halaman Kelola Subversion, klik Muat pada repositori yang Anda inginkan. Pilih sebuah file .dump dari komputer Anda. File dump adalah file yang diperoleh dari hasil Dump sebelumnya. Atau dari perintah svnadmin dump.

Saya telah memiliki repositori sendiri sebelumnya. Bagaimana memindahkan/’mengimpornya’ ke dalam repositori saya di server, tanpa kehilangan sejarah (histori) perubahan?

1. Pertama, dari halaman Kelola Subversion, buatlah repositori baru di server.

2. Setelah itu lakukan dump dari repositori Anda di tempat lain (mis: di komputer sendiri atau server lain) yang Anda pindahkan tersebut. Jika menggunakan perintah svnadmin, sintaksnya adalah sbb:

$ svnadmin dump /home/example/NAMAREPO > NAMAREPO.dump

di mana NAMAREPO adalah nama repositori dan /home/example/NAMAREPO adalah path tempat repositori berada. Anda akan memperoleh file bernama NAMAREPO.dump.

3. Kembali ke halaman Kelola Subversion, klik Muat pada repositori baru yang telah Anda buat di langkah 1. Masukkan file dump hasil di langkah 2 dan tekan tombol Submit.

Penyelesaian masalah (troubleshooting)

Muncul pesan kesalahan 503 Service Unavailable in response to PROPFIND

Kemungkinan Anda menggunakan proxy HTTP, dan proxynya tidak mengerti perintah PROPFIND. Solusinya, coba matikan/hindari penggunaan proxy.

Jika proxy tidak bisa dimatikan (mis: karena berupa proxy transparan dari ISP), maka Anda bisa coba menggunakan versi https:// (bukan http://).