Kadang-kadang, beberapa ISP tertentu dan pada waktu tertentu menyetting resolver DNS-nya dengan caching yang agresif, sehingga walaupun seharusnya sebuah domain sudah harus refresh, namun di resolver DNS ISP masih mengarah ke data lama (mis: IP lama, webhosting lama, NS lama). Padahal, menurut setting TTL di authoritative domain tersebut, seharusnya lewat selang waktu tertentu data DNS sudah harus direfresh.

ISP melakukan hal ini untuk tujuan penghematan bandwidth (mengurangi trafik refresh DNS lookup). Tapi efek sampingnya adalah proses seperti transfer domain, migrasi server hosting, pindah webhosting, dsb jadi lebih lama selesainya, karena komputer kita masih menggunakan data alamat IP lama dari data DNS lama yang belum direfresh.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa tindakan sementara yang bisa dilakukan. Urutan alternatif dari yang paling pertama dianjurkan:

  • beralih dari menggunakan resolver ISP menjadi resolver OpenDNS. OpenDNS adalah resolver DNS yang gratis/bebas digunakan oleh siapa saja. Lihat http://www.opendns.org untuk alamatnya.
  • beralih dari menggunakan resolver ISP menjadi DNS1.MASTERWEB.NET atau DNS2.MASTERWEB.NET atau DNS3.MASTERWEB.NET atau DNS4.MASTERWEB.NET. Untuk mengetahui alamat IP host tersebut, dapat denga melakukan perintah ping atau host ke host tersebut. Catatan: Alamat-alamat tersebut adalah DNS MWN, yang akan menjawab domain-domain yang berada/dihosting di MWN, tapi tidak menjawab domain-domain lain (mis: yahoo.com, atau google.com) sehingga untuk sementara Anda tidak dapat browsing keluar, hanya bisa ke website-website yang dihost di MWN.
  • menjalankan resolver sendiri, misalnya: bind atau dnscache di Unix. Ini membutuhkan sedikit pengetahuan teknis tentang software daemon ybs dan tentang teknik DNS.
  • menambahkan sementara IP yang baru ke /etc/hosts. Lihat caranya di bawah.

Catatan: Semua cara ini adalah sementara saja. Setelah Anda selesai melakukan testing, silakan kembalikan ke setting semula/normalnya.


Cara mengubah setting resolver DNS

  • Di Linux (console)

Editlah file /etc/resolv.conf dan update semua baris:

nameserver x.x.x.x

menjadi alamat IP dari resolver yang digunakan.

  • Di Linux (GUI, Gnome)

XXX

  • Di Linux (GUI, KDE)

XXX

  • Di Windows XP

XXX

Control Panel > Network > TCP/IP Settings > …

  • Di Windows Vista

XXX

Cara mengubah file hosts

  • Di Linux

Editlah file /etc/hosts. Di dalamnya, sintaks untuk tiap baris adalah:

1.2.3.4 nama.full.host
  • Di Windows XP

Editlah file C:\Windows\System32\Drivers\Etc\Hosts

Troubleshooting

  • Ada kalanya (tapi jarang?) mengganti resolver tidak bisa/gagal, karena ISP memblokirnya. Dengan kata lain, kita hanya diizinkan menggunakan resolver dari ISP dan tidak bisa menjalankan resolver sendiri atau menggunakan resolver lain. Dengan demikian, cara yang bisa ditempuh adalah dengan cara mengubah /etc/hosts.