Monit adalah program untuk melakukan monitoring dan restart otomatis proses/service. Dengan nagios sebetulnya ada sedikit persamaan fungsi juga, yaitu bisa untuk monitoring hosts dan mengirim alert. Tapi nagios memang lebih ke arah network monitoring sementara monit lebih ke arah services/daemons.

Table of Contents

Instalasi

Berikut ini contoh menginstal monit di server Debian.

Pertama, instal paketnya:

# apt-get install monit

Kedua, aktifkan. Edit /etc/default/monit dan set startup=1.

Ketiga, konfigurasi. Contoh, kita menambah monitoring mysql, tambahkan paragraf berikut ini di akhir file /etc/monit/monitrc.

check process mysql with pidfile /var/run/mysqld/mysqld.pid
  start program = "/etc/init.d/mysql start"
  stop program  = "/etc/init.d/mysql stop"
  if failed port 3306 protocol mysql with timeout 15 seconds then alert
  if 3 restarts within 5 cycles then timeout
  group server

Terakhir, jalankan:

# /etc/init.d/monit start

Testing

Untuk mengetesnya, jika service mysql sedang berjalan, coba matikan mysqld dengan:

# /etc/init.d/mysql stop

Lalu coba jalankan monit:

# monit

Ini akan membaca file konfigurasi dan mengecek servis. Karena mysql mati, maka seharusnya monit menstart kembali mysql. Defaultnya, pengecekan-pengecekan ini dilakukan setiap 180 detik (3 menit) sekali oleh proses monit yang berjalan di background. Tapi jika ingin mengetes, bisa menjalankan perintah monit seperti di atas.

(Catatan: bagi yang bukan root, perintah-perintah yang membutuhkan root bisa menggunakan ‘sudo’ seperti biasa.)