Pertama-tama, pastikan server DNS berbasis Spanel telah tersetup dengan benar. Lihat panduannya di sini: Panduan administrator Spanel 1.3/DNS/Setup/Server/Separated.
Beri akses SSH pada server DNS
Jika belum ada, buatlah SSH key di server hosting DNS:
# su - spanel-data
$ ssh-keygen -t dsa
Jangan beri password pada key ini agar server DNS dapat masuk ke server hosting cPanel tanpa password.
Lalu, di server hosting cPanel:
# useradd spanel-data
# gpasswd -a spanel-data named
Taruhlah public key server-server DNS Anda di ~/.ssh/authorized_keys user ini agar server DNS dapat mengambil zone.
Setup server DNS
Di server DNS Anda, buatlah /etc/spanel/servers/IDSERVERCPANEL/cpanel.yaml. IDSERVERCPANEL dapat dipilih/diset sendiri sesuai keinginan. Contoh cpanel.yaml ada di distribusi Spanel, direktori share/sample-config/. File ini untuk memberitahu server DNS tentang informasi server cPanel, seperti alamat IP, dsb.
Setelah ini, tugas cron /c/sbin/get-dns-zone-files akan otomatis secara berkala mengambil zona DNS dari server-server hosting cPanel (dan Plesk) ke /etc/powerdns-bind/. Zona-zona Bind ini nanti akan otomatis dimuat secara berkala oleh PowerDNS.
Menghapus zona server
Jika server hosting cPanel sudah tidak ada, hapuslah direktori-direktori ini di server DNS:
/etc/spanel/servers/IDSERVERCPANEL/
/etc/powerdns-bind/db.IDSERVERCPANEL.d/
dan restartlah PowerDNS. Mulai sekarang server DNS tidak akan lagi secara berkala mengambil file zona DNS dari server hosting tersebut.