Masterweb.com Support Portal

Perkembangan dunia digital membuat berbagai sektor dalam kehidupan manusia berubah, tidak terkecuali dalam hal surat-menyurat. Jika dahulu orang-orang lebih banyak mengirimkan surat fisik melalui kantor pos, sekarang sudah digantikan dengan surat elektronik (surel) atau lebih umum dikenal dengan email. Anda sendiri punya setidaknya satu akun email, bukan?

Berbicara tentang email, tahukah Anda bahwa tersedia pengaturan/konfigurasi khusus terkait sinkronisasi dan forwarding? Fitur penerusan (fowarding) umumnya disertai dengan POP3 dan/atau IMAP.

Fitur Forwarding dan POP3/IMAP ini akan sangat berguna jika Anda ingin melakukan sinkronisasi antara layanan email Anda dengan perangkat seperti iPhone atau aplikasi/program tertentu seperti Thunderbird dan Mailspring.

Lalu, di antara POP3 dan IMAP itu, mana yang lebih baik untuk dipilih? Setelah ini kita akan membahas pengertian, fungsi hingga perbedaan dari keduanya.

Pengertian POP3 dan Fungsinya

POP3 merupakan singkatan dari Post Office Protocol version 3, sebuah protokol pengambilan email yang relatif simple. Fungsi dari POP3 adalah memberikan akses pada pengguna untuk mengunduh (download) email dari server agar bisa disimpan di perangkat tertentu.

Meskipun demikian, POP3 tidak mengizinkan pengguna untuk mengubah, menghapus atau bahkan mengatur email ke dalam folder tertentu di dalam server. Pengorganisasian email hanya bisa dilakukan pada perangkat yang telah dikonfigurasi. Ini termasuk email keluar yang tidak tersimpan di server, melainkan di perangkat pengguna.

Lebih lanjut, POP3 dapat bekerja dalam dua mode yaitu delete mode dan keep mode. Delete mode berarti menghapus email ketika ia sudah diambil dan dipindahkan ke dalam perangkat. Sedangkan pada keep mode, POP3 akan menyimpan email yang telah disalin dalam waktu tertentu sebelum kemudian dihapus.

Pengertian IMAP dan Fungsinya

IMAP merupakan singkatan dari Internet Message Access Protocol. Sama halnya dengan POP3, fungsi dari IMAP juga sebagai protokol untuk mengambil email dari server dan memindahkannya ke klien.

IMAP mengambil email dari server dengan membuatkan salinan ketika pengguna membuka email mereka di perangkat lain. Karena yang diambil hanya salinan, pesan asli akan tetap tersimpan aman pada server email tersebut.

Dengan menggunakan IMAP, pengguna bisa membuka email mereka di berbagai aplikasi dan perangkat tanpa menghapus email dari server. Protokol ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bekerja dan mengakses pesan dari berbagai perangkat yang terkonfigurasi.

Perbedaan POP3 dan IMAP pada Konfigurasi Email

Setelah membaca penjelasan mengenai POP3 dan IMAP di atas, Anda mungkin sudah mendapatkan sekilas gambaran tentang perbedaan POP3 dan IMAP pada konfigurasi email. Hanya saja, agar perbedaan tersebut lebih jelas, tabel di bawah ini barangkali bisa membantu Anda.

1. Email diunduh ke sebuah perangkat lokal
2. Perubahan pada email tersimpan pada perangkat yang digunakan saja 
3. Email hanya bisa diakses pada satu perangkat di waktu yang sama
4. Pengguna harus mengunduh email untuk dapat membacanya 
5. Email yang sudah diunduh dapat dibaca tanpa perlu koneksi internet 
6. Pengguna tidak dapat mengorganisasikan email (mengubah, menghapus, mengatur ke dalam folder, dsb) pada server 
7. Lebih simpel, cepat untuk dikonfigurasi dan minim kesalahan (error) pada implementasi

1. Email tetap tersedia di server, perangkat hanya tersinkronisasi 
2. Perubahan yang dilakukan tersinkronisasi dengan server dan perangkat lain yang terhubung
3. Tidak ada batasan perangkat yang dapat mengakses email secara serentak 
4. Judul dari email dapat dibaca tanpa harus mengunduh semua konten 
5. Sangat tergantung pada koneksi internet jika ingin membuka seluruh konten email 
6. Pengguna dapat dengan mudah mengorganisasikan email pada server 
7. Lebih kompleks untuk diimplementasikan dan resiko kesalahan instalasi tinggi

Dari tabel di atas, perbedaan POP3 dan IMAP pada konfigurasi email sudah tampak jelas, bukan? Faktanya, kebanyakan email client saat ini menggunakan IMAP sebagai protokol standar.

Di samping itu, beberapa penyedia layanan email, termasuk Gmail dan Yahoo! Mail, memberikan dukungan untuk POP3 dan IMAP. Pengguna dapat memilih mana di antara kedua protokol tersebut yang cocok untuk mereka gunakan.

Mana yang Harus Dipilih Antara POP3 dan IMAP?

Satu lagi pertanyaan yang mungkin muncul terkait pembahasan ini adalah mana yang mesti dipilih di antara kedua protokol yang sudah kita bahas tadi. Meskipun Anda bebas menggunakan salah satunya, beberapa pertimbangan di bawah ini layak untuk Anda pikirkan sebelum memilih.

Pilihlah POP3 jika :

• Anda terbiasa bekerja pada satu perangkat dengan koneksi internet terbatas di perangkat itu saja.
• Anda menerima email dalam jumlah yang sangat banyak dan khawatir ruang penyimpanan server tidak cukup.
• Anda butuh membuka email yang telah diunduh meski tanpa koneksi internet.

Pilihlah IMAP jika :

• Anda biasa bekerja mobile dengan berbagai perangkat berbeda dan mudah mendapatkan akses internet di mana saja.
• Anda punya ruang penyimpanan yang cukup di server untuk menyimpan semua email Anda.
• Anda khawatir akan resiko kehilangan data dan ingin memiliki backup di server atau cloud.

Kesimpulan

Baik POP3 dan IMAP memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengambil email dari server untuk disalin dan/atau dipindahkan ke perangkat atau program tertentu. Kedua protokol tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk sebagian besar pengguna, IMAP adalah pilihan yang lebih baik. Pasalnya, di kondisi sekarang ini sudah jarang pengguna yang hanya menggunakan satu perangkat saja untuk mengakses email. Dengan IMAP, semua perangkat yang digunakan dapat disinkronisasikan sehingga aktivitas surat-menyurat secara elektronik dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Jika Anda ingin membuat email dengan nama domain sendiri, Anda bisa order domain dan hosting nya di Masterweb. Contohnya seperti riska@namadomain.com. Anda juga bisa memanfaatkan hosting dan domain tersebut untuk membuat website. Sekian informasi kali ini. Semoga bermanfaat.