Artikel ini merangkum beberapa pesan error skrip/web yang sering dialami pelanggan disertai solusi-solusi untuk mengatasinya.

URL file-access is disabled in the server configuration

Setting default allow_url_fopen adalah 0 (disabled) di php.ini server hosting. allow_url_fopen memang amat dianjurkan untuk tetap disabled demi alasan security.

Solusi:

Sunting php.ini subdomain bersangkutan dari Spanel dengan menambahkan

allow_url_fopen = 1 suhosin.executor.include.whitelist=http://SITE1,http://SITE2

SITE1 dan SITE2 sesuaikan dengan nama site yang ingin diakses atau diwrap.

500 Internal Server Error

Untuk mencari penyebab kesalahan ini, Anda perlu melihat file log error webserver untuk mengetahui detil pesan kesalahan yang diberikan oleh webserver.

Di server hosting, umumnya ini terjadi karena terdapat kesalahan di file .htaccess, khususnya direktif Options yang tidak diperbolehkan di server hosting. Jika memang benar seperti ini, maka di file log error situs pesannya kurang lebih seperti ini:

Untuk memperbaikinya, suntinglah file .htaccess dan komen baris Options dengan menambahkan karakter # (pagar) di awal baris. Contoh:

Options +FollowSymLinks

menjadi

 #Options +FollowSymLinks

Untuk cPanel, error 500 juga bisa disebabkan setting permission yang salah. Default permission untuk file adalah 644 dan 755 untuk direktori. Silahkan hubungi teknikal support untuk dibantu perbaiki permissio dan ouwnership file yang berubah

Preference file s/DOMAIN/cgidata/webmail/[email protected] could not be opened

Ketika membuka webmail, muncul pesan kesalahan: “Preference file, /s/DOMAIN/cgidata/webmail/[email protected], could not be opened. Contact your system administrator to resolve this issue.”.

Solusi:

– Silahkan lakukan Reset Permission File dari Spanel – Penyebab kedua umumnya adalah masalah quota, pastikan akun hosting anda tidak overquota.

Fatal error: Call to undefined function: imagecreate() in

PHP di server hosting berjalan dengan SAPI CGI. Defaultnya, di php.ini server (/etc/php5/cgi/php.ini atau /etc/php4/cgi/php.ini, bergantung pada versi PHP mana yang Anda gunakan), hanya extension mysql saja yang diload. Ini agar kecepatan load PHP tinggi. Mayoritas skrip PHP memang menggunakan extension ini namun untuk extension lain frekuensi penggunaannya berbeda-beda.

Solusi:

Setting php.ini subdomain bersangkutan melalui Spanel, aktifkan baris extension GD.

extension=gd.so

403 Forbidden

Pesan error yang jelasnya dapat dilihat pada log website Anda, yang berada di subdirektori sites/NAMASITE/syslog/http_error.YYYY-MM-DD.log (di mana YYYY-MM-DD adalah tanggal). Berikut beberapa kemungkinan yang umum:

  • Akun suspended
  • Permission
  • Symlink ke target yang bukan milik Anda

Fatal error: Call to undefined function curl_init()

Pesan ini umumnya karena Curl belum dalam dienable. Untuk Spanel dan Cpanel anda bisa enable dengan menambahkan ekstension curl di php.ini anda.
Membuat file php.ini di cPanel/sPanel anda. Caranya:

Untuk cPanel:

1. Login ke cPanel lalu klik menu File Manager

Cpanel upload1 My CMS

2. Buat file bernama php.ini di public_html lalu isi dengan baris text berikut lalu simpan filenya:

extension=curl.so

Untuk sPanel:

1. Login ke sPanel lalu klik menu Spanel > Domain > Kelola Domain

Spanel phpini My CMS

2. Sunting php.ini , lalu isi dengan baris text berikut lalu simpan filenya:

extension=curl.so

Atau coba buat file info.php dengan isi skrip

<?php 
// Show all information, defaults to INFO_ALL phpinfo(); 
?>

Upload info.php tsb keserver/hosting web anda lalu pastikan curl terload. Jika tidak silahkan hubungi Kami untuk bantuan lebih lanjut.

Failed to open stream: Permission denied in

Jika website atau aplikasi web anda muncul error failed to open stream: Permission denied in (/x/x/x/x) maka umumnya karena aplikasi/website gagal membaca atau akses folder atau file yang dimaksud. Untuk memperbaikinya cobalaha lakukan langkah berikut:

1. Cek permission denied di folder mana. Jika error failed to open stream: Permission denied in /home/k12345/data maka coba akses folder tsb dan ubah permission folder tsb ke permission 775 atau yang ekstrem gunakan permission 777 (relatif tidak aman). Atau gunakan set mode secara rekursif sehingga seluruh file/folder didalamnya ikut menjadi permission tsb. Simpan lalu ulangi kembali.

2. Jika masih gagal coba reset permission ke default lalu coba akses kembali. Untuk folder defaultnya adalah 755 dan file 644.

Error Warning: fopen / Error fopen

Jika website atau aplikasi website anda muncul

Warning: fopen ... Error [function.fopen] ...

Kemungkinan permasalahan bisa dari sisi skrip anda. Pastikan skrip sudah benar. Jika dari sisi skrip sudah benar maka anda bisa mencoba beberapa trik untuk mengatasi error tersebut antara lain:

  • Tambahkan baris text berikut di php.ini anda.
allow_url_fopen = On

atau

allow_url_fopen = 1

Bagaimana cara menyunting atau menambahkan php.ini di server sPanel/cPanel anda. Ikuti contoh berikut ini:

Memcache_Extension

Error Get Contents

Saat mengakses website atau memulai membangun sebuah website terkadang bisa saja terjadi error. Salah satu error tsb antara lain muncul :

Warning: file_get_contents 

Kemungkinan permasalahan bisa dari sisi skrip anda. Pastikan skrip sudah benar. Jika dari sisi skrip sudah benar maka anda bisa mencoba beberapa trik untuk mengatasi error tersebut antara lain:

  • Tambahkan baris text berikut di php.ini anda.
allow_url_fopen = On

Bagaimana cara menyunting atau menambahkan php.ini di server sPanel/cPanel anda. Ikuti contoh berikut ini:

Memcache_Extension

Error Put Contents

Saat mengakses website atau memulai membangun sebuah website terkadang bisa saja terjadi error. Salah satu error tsb antara lain muncul :

Warning: file_put_contents 

Kemungkinan permasalahan bisa dari sisi skrip anda. Pastikan skrip sudah benar. Jika dari sisi skrip sudah benar maka anda bisa mencoba beberapa trik untuk mengatasi error tersebut antara lain:

  • Tambahkan baris text berikut di php.ini anda.
allow_url_fopen = On

Bagaimana cara menyunting atau menambahkan php.ini di server sPanel/cPanel anda. Ikuti contoh berikut ini:

Memcache_Extension

PHP Warning: PHP Startup: Unable to load dynamic library imagick

Saat mengakses website atau memulai membangun sebuah website terkadang bisa saja terjadi error. Salah satu error tsb antara lain muncul : PHP Warning: PHP Startup: Unable to load dynamic library imagick.so, kemungkinan karena anda belum enable imagick disisi host anda. Anda bisa menambahkan imagick dengan enable disisi php.ini. Caranya ubah atau tambahkan baris berikut pada php.ini anda

extension=imagick.so

Warning: session_start() [function.session-start]: open(/var/lib/php5/../php5-spanel/sess_27cebef23fbc1845893029184f48e355, O_RDWR) failed: Read-only file system (30) in /home/sloki/spanel/www/config.inc.php on line 27

Pesan error ‘Read-only file system’ mengindikasikan adanya masalah di file sistem partisi disk VPS/server bersangkutan.

Solusi:

Lakukan fsck manual untuk partisi bersangkutan, umumnya adalah /dev/sda1 untuk partisi / Untuk melakukan fsck manual ini harus dilakukan dengan mereboot ulang server dengan single mode atau jika VPS bisa menggunakan VNC.

umount /dev/sda1 fsck -fy /dev/sda1 

Error WordPress: Parse error: syntax error, unexpected … in …

Jika WordPress anda mengalami masalah dengan pesan error: Parse error: syntax error, unexpected … .php on line 231. maka hal ini murni masalah skrip atau syntax yang bermasalah atau tidak sesuai. Telusuri lokasi file yang bermasalah tsb. Jika error syntax karena plugin maka cobalah hapus plugin tsb dari menu admin wordpress. Atau jika tidak bisa masuk ke admin maka cobalah edit file yang bermasalah tsb lewat FTP. Sebagai contoh error diatas misalkan error tertulis file contoh.php on line 231 maka anda harus memeriksa skrip file contoh.php dibaris 231. Pastikan syntax sudah benar dan lakukan perbaikan untuk skrip tsb

Muncul Error “Fatal Error: Maximum Execution time of 30 seconds exceeded in …” pada Web.

Saat akses web terkadang muncul pesan error berikut: “Fatal Error: Maximum Execution time of 30 seconds exceeded in…â€� Error ini terjadi karena adanya batasan “max execution time” Anda bisa beralih ke layanan VPS, Dedicated server atau Colocation untuk dapat menaikan max execution time. Cara fixnya ubah php.ini dari

max_execution_time = 30  

menjadi yang anda inginkan.

Muncul Error “Cannot modify header information…” pada Web.

*Coba cek tag awal <?php dan akhir ?> ,pastikan tidak ada whitespace. *Cek code anda pada code header() statement *Buat php.ini pada lokasi error dan tambahkan baris text; output_buffering = On

Notifikasi Error “MySQL server has gone away” pada Web / Aplikasi Web.

Ada 3 alasan yang mungkin penyebabnya:

  1. Aplikasi atau Web anda terlalu lama melakukan Query ke server sehinggga muncul terjadi timeout dan muncul error itu “MySQL server has gone away”
  2. Database anda ada yang crash atau corrupt sehingga aplikasi atau web anda mengalami masalah dan akhirnya muncul error “MySQL server has gone away” tsb. Coba lakukan repair database atau tablenya.
  3. Database mysql server down. Anda bisa restart service mysql atau jika anda pengguna shared hosting silahkan hubungi support kami untuk hal restart service ini.