Enkripsi (sebetulnya tepatnya disebut enkoding saja, bukan enkripsi) base64 kadang dilakukan/dijumpai di beberapa tempat. Misalnya di protokol HTTP dan SMP saat kita ingin mengirimkan password. Atau dalam lampiran email. Beberapa aplikasi web PHP pun, contohnya PostNuke, mengizinkan kita menuliskan password dalam bentuk terenkoding dengan base64. Tujuannya hanyalah agar password tidak langsung terbaca begitu saja secara ‘telanjang’ jika isi file dilihat.
Tapi perlu dicatat bahwa enkoding base64 ini sama sekali tidak kuat atau strong.
Untuk melakukan dekoding base64, bisa digunakan perintah uudecode (di Debian, Anda perlu menginstal paket “sharutils” dulu untuk memperoleh perintah ini). Contoh, Anda memiliki string “MTIzCg==” yang ingin Anda dekode.
$ ( echo 'begin-base64 644 x'; echo 'MTIzCg=='; echo '====' ) | uudecode -o - && echo
Hasilnya adalah “123”.
Untuk melakukan enkoding, misalnya string “rahasia”, perintahnya:
$ echo -n "rahasia" | uuencode -m - && echo
Hasilnya adalah “cmFoYXNpYQ==”. Opsi -n pada echo diperlukan agar echo tidak mencetak newline. Jika tanpa -n, yang akan dienkode adalah “rahasia\n” dan hasilnya akan berbeda. Serta, penambahan perintah echo di bagian akhir adalah supaya output berada pada baris sendiri, sehingga tidak bercampur dengan prompt.